spot_img

Sekretaris KIPAN bertindak sebagai Pembina Upacara

0
Sekretaris KIPAN Propinsi Aceh, Akmaluddin, SE. menjadi Pembina Upacara pada kegiatan uparan hari Senin, di SMP Mishrul HUDA Malikussaleh, Banda Aceh, 4/9/2023.



Banda Aceh, Sekretaris Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN) Provinsi Aceh, Akmaluddin, SE menjadi Pembina upacara di SMP Mishrul Huda Malikussaleh Banda Aceh. Senin adalah hari dimana setiap instansi melakukan upacara penaikan bendera merah putih begitu juga di SMP Mishrul Huda Malikussaleh. Pada kesempatan ini, Akmaluddin, SE mengajak kepada Seluruh siswa/I SMP Mishrul Huda Malikussaleh untuk selalu disiplin dalam lingkungan sekolah, karena dengan disiplin kita dapat membangun jiwa patriotik untuk kemandirian menuju pemuda yang maju dikemudian hari.


Sekolah adalah tempat pembentukan karakter yang nyata untuk kemajuan anak bangsa maka dari itu dibutuhkan pembakalan yang kompeten untuk menjadi atau melahirkan kader pemimpin di masa depan. Di lingkungan sekolah terdapat kegiatan ekstrakulikuler, seperti Pramuka yang bertujuan membentuk karakter dan jiwa berwirarusaha untuk menumbuhkan kemandirian. SMP Mishrul Huda Malikussaleh berada di lingkungan komplek Dayah Mishrul Huda Malikussaleh dibawah Pimpinan Tgk Rusli Daud, M. Ag atau lebih akrab dengan panggilan Waled Rusli.


Waled menyebutkan bahwa SMP Mishrul Huda Malikussaleh merupakan sekolah berbasis dayah. SMP Mishrul Huda menjadi salah satu sekolah pilihan terbaik tingkat SMP yang ada di kecamatan Jaya Baru yang berbasi dayah atau pondok pesantren, karena disini siswa/santri belajar, dididik dan dibimbing mengenal diri dan Sang Pencipta.


SMP Dayah Mishrul Huda Malikussaleh menyediakan fasilitas gratis setiap tahunnya kepada siswa/santri yatim piatu sampai selesai pendidikan SMP, dan tentu kami juga membuka peluang bagi masyarakat yang ingin menjadi orang tua asuh untuk beramal dengan membina anak yatim/piatu dalam menuntut Ilmu, sambung Waled.

Dayah Mishrul Huda Malikussaleh Terima Santri Baru

0

Banda Aceh | Setiap awal tahun ajaran, Dayah Mishrul Huda Malikussaleh yang berlokasi di Lamjamee, Kec. Jaya Baru, Banda Aceh, menerima santri baru (lulusan SD/MI). Untuk tahun ajaran 2023-2024, pembukaan pendaftaran santri baru secara resmi sudah dimulai pada hari Ahad, 01 Januari – 11 Februari 2023 untuk gelombang pertama. Dayah Mishrul Huda Malikussaleh juga menerima santri pindahan yang berasal dari lembaga pendidikan yang secara substansial memiliki sistem ajar dan kurikulum yang sama dengan Dayah Mishrul Huda Malikussaleh.

Dayah Mishrul Huda Malikussaleh memiliki Program Pendidikan Sekolah Pertama (SMP) menerima santri baru lulusan SD/MI, dengan proses pendaftaran dan tes seleksi santri baru dapat mendatangi kantor Sekretariat SMP Mishrul Huda Malikussaleh Banda Aceh di Jalan Blang Ciep / Sultan Salahuddin Gampong Lamjamee kecamatan Jaya Baru Kota Banda Aceh.

Pimpinan Dayah Mishrul Huda Malikussaleh Waled Rusli Daud, S.HI, M.Ag mengajak para orang tua untuk menndidik anak-anaknya di Dayah Mishrul Huda sesuai dengan visi misi dayah yaitu membina serta membentuk ummat manusia yang sesuai dengan ajaran Islam melalui pendidikan dan kegiatan-kegiatan Islami demi mencapai Ridha Allah SWT dan sesuai dengan misi untuk mencerdaskan kehidupan ummat, menyebarkan ilmu pengetahuan keislaman, mengembangkan dakwah islamiyah yang berorientasi amar ma’ruf nahi munkar, mengembangkan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan dan kebudayaan yang islami serta menjalin kerja sama yang baik dan saling menguntungkan dengan lembaga lain.

Dengan moto: “memelihara konsep lama yang baik dan mengambil konsep baru yang lebih baik” Waled Rusli juga berharap SMP Misrul Huda menjadi salah satu pilihan tujuan pendidikan menangah pertama bagi anak-anak tamatan SD/MI sederajat, karena mendidik anak itu lebih baik daripada sedekah satu sha’ setiap hari (lebih kurang 3 kilo beras), sesuai dengan hadis Nabi SAW.: “Seseorang mendidik anaknya itu lebih baik baginya dari pada ia menyedekahkan (setiap hari) satu sha’.” Hadis ini diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi dari sahabat Jabir bin Samurah r.a.

Hal-hal lain yang belum jelas dapat ditanyakan langsung ke Panitia Penerimaan Santri Baru Dayah Mishrul Huda Malikussaleh program pendidikan SMP, baik secara langsung di Kantor Penerimaan Santri Baru maupun melalui nomor kontak-kontak yang tersedia berikut ini, +62-813-6014-90955 , +62-823-6704-1156 (Chat via WhatsApp), khusus untuk konfirmasi pembayaran, silakan menghubungi: +62-822-7270-8858 (Chat via WhatsApp), +62-812-6032-0005 (Chat via WhatsApp).

PWNU Aceh Bentuk Panitia Konferwil XIV

0

Lamcot, NUAceh.com | Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Aceh resmi membentuk panitia pelaksana Konferensi Wilayah XIV (Konferwil ) di Kantor PWNU Aceh, Ahad, 16 Februari 2020, Bayu Lamcot, Aceh Besar.

Tgk. Asnawi Amin menjadi Ketua Steering Committe (SC) dan Dr. Iskandar Zulkarnain ditunjuk menjadi Ketua Organizing Committe (OC). Konferwil ini direncanakan akan berlangsung pada April mendatang di Banda Aceh.

Konferwil merupakan agenda 5 tahunan PWNU yang salah satu agenda utamanya pemilihan Rais Syuriah dan Ketua Tanfiziah PWNU Aceh. Dalam rangkaian kegiatan konferwil kali ini juga dilaksanakan Seminar Nasional dan Bahsul Masail.

Konferwil ini akan diikuti oleh 250 orang peserta yang terdiri dari utusan Pengurus Cabang NU se-Aceh, unsur pengurus wilayah, banom dan lembaga-lembaga NU di tingkat wilayah Aceh.

Ketua OC Konferwil PWNU Aceh, Iskandar Zulkarnain menyebutkan, konferwil ini merupakan ajang silaturahmi dan konsolidasi seluruh warga dan kader nahdlyin se Aceh []

PW IPNU Aceh Masa Khidmat 2024-2027 Dilantik, Waled Nu: Agar Menjadi Generasi Yang Berkualitas dan Berakhlakul Karimah

0

Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW IPNU) Aceh masa khidmat 2024-2027 resmi dilantik pada Minggu (12/1/2025) di Aula Anjong Mon Mata, Pendopo Gubernur Aceh. Pelantikan ini mengusung tema “Revitalisasi Peran IPNU Aceh dalam Membentuk Karakter Pelajar yang Berintegritas dan Visioner” dan menjadi pelantikan perdana dalam sejarah IPNU Aceh.

Acara pelantikan dimulai pukul 21.00 WIB dengan pembacaan surat pengesahan oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat IPNU, Agus Suherman Tanjung, diikuti pembacaan ikrar yang dipimpin Ketua Umum PP IPNU, Muhammad Agil Nuruzzaman.

Ketua Panitia, Zulvi Al-Hafiz Jeumpa, menyampaikan bahwa pelantikan ini merupakan langkah penting bagi IPNU Aceh. “Pelantikan ini adalah wujud eksistensi IPNU Aceh sebagai badan otonom Nahdlatul Ulama (NU). Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, baik secara moral maupun material, sehingga pelantikan ini dapat terlaksana dengan khidmat,” ujarnya.

Ketua PW IPNU Aceh, Arifan Hendra, dalam sambutannya menegaskan bahwa pelantikan ini bukan hanya seremoni, tetapi awal dari perjalanan yang penuh tanggung jawab. “Mari kita bersama-sama membangun pondasi yang kokoh, berkolaborasi dengan semangat kebersamaan, dan bekerja keras demi mencapai tujuan bersama. Dengan visi dan misi yang jelas, kita yakin dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi masyarakat,” ujarnya.

Ketua PP IPNU, Muhammad Agil Nuruzzaman, mengingatkan pentingnya kaderisasi dan konsolidasi organisasi. “IPNU adalah pintu gerbang utama menuju Nahdlatul Ulama. Keberhasilan IPNU mencerminkan keberhasilan NU. Mari kita bekerja keras, saling mendukung, dan menjaga semangat juang untuk mewujudkan cita-cita besar kita,” ungkapnya.

Rais Syuriah PW NU Aceh, Waled Nuruzzahri, menekankan pentingnya peran IPNU sebagai generasi penerus NU. “Mereka adalah anak-anak kita, bagian dari keluarga besar NU. Kepada para pemangku kebijakan, kami mohon perhatian untuk mendukung dan membimbing mereka agar menjadi generasi yang berkualitas dan berakhlakul karimah,” pesannya.

Sementara itu, Dr. Munawar A. Jalil, yang mewakili Penjabat Gubernur Aceh, memberikan apresiasi kepada para pengurus IPNU yang baru dilantik. “IPNU Aceh memiliki peran strategis dalam membangun generasi muda yang cerdas, berintegritas, dan berakhlakul karimah. Saya yakin dengan dedikasi dan semangat, IPNU Aceh dapat menjadi organisasi yang semakin maju dan berdaya guna,” tutupnya.

Acara pelantikan turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, seperti Rais Syuriah PW NU Aceh Waled Nuruzzahri, Ketua Tanfidziyah Tgk H Faisal Ali, dan Sekretaris PW NU Aceh Tgk Asnawi. Dari unsur Forkopimda, hadir Kadis Dinas Dayah Dr. Munawar A. Jalil, Wakapolda Aceh, serta sejumlah tokoh organisasi dan OKP lainnya.[]

 

PCNU Aceh Besar Gelar Diskusi dan Konsolidasi Pengurus, Perkuat Paham Ahlussunnah Waljama’ah

0
ACEH BESAR – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Aceh Besar, Senin (16/12/2024) sukses melaksanakan kegiatan Diskusi dan Konsolidasi Pengurus dengan tema besar “Leadership dan Keaswajaan”. Acara ini terlaksana atas kerjasama yang baik antara PCNU Aceh Besar dengan Lembaga Baitul Mal Kabupaten Aceh Besar. Kegiatan berjalan lancar dan penuh khidmat.

 

Kegiatan ini mengangkat dua tema utama. Materi pertama, Review Keaswajaan, dipandu oleh Tgk. Rusli Daud, M.Ag., Ketua PCNU Kota Banda Aceh. Sesi ini membahas kembali pemahaman Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) sebagai fondasi keagamaan yang diimplementasikan oleh Nahdlatul Ulama dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Sesi berikutnya bertajuk Kepemimpinan dalam Islam Sesuai Paradigma Nahdlatul Ulama. Materi ini disampaikan oleh Dr. Silahuddin, M.Ag., Ketua Program Studi Doktoral Pendidikan Agama Islam (PAI) Pascasarjana UIN Ar-Raniry. Dengan penyampaian yang mendalam, kedua pemateri berhasil membangun suasana diskusi yang interaktif dan penuh antusiasme dari peserta.

Acara ini juga mengingatkan pentingnya kepemimpinan yang visioner dalam mendukung visi besar Indonesia Emas 2045, yakni mewujudkan negara maju, sejahtera, dan berdaulat pada 100 tahun kemerdekaan Indonesia. Hal ini sejalan dengan kebutuhan akan pemimpin yang memiliki kebijakan strategis untuk mengatasi tantangan keberagaman bangsa khususnya dalam konteks Masyarakat Aceh.

Ketua PCNU Aceh Besar, Tgk. Muhammad Hafiz, SE, menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang mendukung terselenggaranya kegiatan ini, khususnya kepada Baitul Mal Aceh Besar, para Rais Syuriah, Katib Syuriah, serta panitia dan pengurus PCNU Aceh Besar. “Kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat soliditas PCNU Aceh Besar dalam memberikan kajian ilmu yang bermanfaat kepada masyarakat,” ungkapnya.

 

Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Wakil Ketua PWNU Aceh, Tgk. Almunzir, yang hadir untuk memberikan sosialisasi Peraturan PBNU No. 2/VII/2024, serta dukungan dari seluruh elemen yang berpartisipasi.

Secara terpisah, Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Besar, Tgk. Heru Saputra, SH., MH memberikan apresiasi atas kelancaran acara ini. “Kami sangat bersyukur kegiatan ini dapat berjalan dengan sukses. Kolaborasi seperti ini penting untuk mendukung upaya peningkatan kualitas masyarakat Aceh Besar,” ujarnya.

 

Ketua Panitia, Tgk. Muhammad Yanis, juga mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang membantu suksesnya acara ini. “Semua ini dapat terwujud berkat kerjasama kita bersama,” tutupnya.

PCNU Aceh Besar optimis bahwa kegiatan ini akan membawa dampak positif dalam penguatan nilai-nilai Aswaja dan kepemimpinan Islam di Aceh Besar, seiring dengan upaya mewujudkan masyarakat yang lebih berdaya dan religius

Nida Armalia Terpilih Ketua Periode 2024-2026 Pada Konfercab III PC IPPNU Kota Langsa,

0

Langsa – Nida Amalia terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Pengurus Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PC IPPNU) Kota Langsa periode 2024-2026 pada Konfercab III, di Aula Dayah Raudhatun Najah, Sabtu (14/12/2024).

Dalam Konfercab III PC IPPNU Kota Langsa mengusung tema ‘Menguatkan Peran Perempuan Muda Nahdliyin dalam Transformasi Digital dan Sosial’.

Adapun proses Konfercab III ini dipimpin oleh pimpinan sidang Husna, Sekretaris sidang Lily Fadhilah dengan anggota Salsabila.

Nida Amalia terpilih sebagai Ketua PC IPPNU berdasarkan 25 suara dan 5 suara dinyatakan rusak, maka secara otomatis Nida meraup suara penuh dan terpilih secara aklamasi.

Usai pemilihan Nida Amalia, mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan yang sudah mempercayakan tugas mulia ini dan memilih dirinya.”Semoga saya mampu melanjutkan estafet kepemimpinan dengan lebih baik dan lebih inovatif. Tentunya akan terus berbenah kearah yang baik dalam memajukan roda organisasi,” imbuhnya Nida gembira.

Sementara Ketua Demisioner, Cut Nisa Fadila, mengatakan, selaku Pengurus Cabang IPPNU Kota Langsa yang telah usai melaksanakan tugas memohon maaf sebesar-besarnya apabila dalam kepengurusan ini ada hal-hal yang tidak sempurna dilakukan.

Cut Nisa yang akrab disapa Dek Cut, mengucapkan terimakasih kepada segenap pengurus yang telah membersamai kepengurusan PC IPPNU Kota Langsa periode 2022-2024, sehingga terlaksananya visi misi bersama.
“Sejatinya sebuah organisasi yang baik dan mumpuni itu adalah dapat menjalankan organisasi secara apik dan bersama membangun kearah kemajuan,” papar Cut.

 

Selanjutnya, dimana Konfercab ini dihadiri langsung oleh Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PP IPPNU) dan Koordinator Wilayah Sumatera melalui zoom meeting dan sejauh ini kami laporkan bahwa pertanggungjawaban lebih kurang ada 20 kegiatan selama kepengurusannya.

Kesuksesan Konfercab III ini terlaksana dengan baik berkat support dari para senior dan juga swadaya pengurus. “Kita berharap kedepan PC IPPNU Kota Langsa dibawah tangan dingin Nisa Amalia mampu membawa organisasi ini lebih maju dan membumi di Kota Langsa,” ungkap Dek Cut sembari menebar senyum manisnya.[]

Pj. Gubernur Buka Mukerwil NU Aceh

0

Takengon – Pj. Gubernur Aceh, Dr. Safrizal, M.Si., yang diwakili oleh Kepala Dinas Syari’at Islam, Zahrul Fajri, S.Ag., M.H., membuka secara resmi Musyawarah Kerja Wilayah Nahdlatul Ulama (Mukerwil NU) Aceh di Takengon, pada Senin, 2/12/2024.

Kegiatan ini diikuti Para Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Aceh, Badan Otonom dan Lembaga-lembaga dalam lingkup PWNU Aceh, dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dari 23 kabupaten/kota se-Aceh. Mukerwil kali mengusung tema Transformasi Organisasi, Mengokohkan Khidmat NU di Aceh. Pada saat pembukaan juga ikut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, yang sekaligus menjadi narasumber.

Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kadis Syariat Islam, Pj. Gubernur Aceh menyampaikan empat harapannya untuk NU Aceh. Yaitu, teruslah memperkuat peran dalam dunia pendidikan, teruslah mendorong pemberdayaan ekonomi umat, agar mengokohkan moderasi beragama, dan mengoptimalkan dakwah digital.

Khusus untuk dakwah digital, Pj. Gubernurr menegaskan: “dakwah tidak lagi terbatas pada mimbar, tetapi juga harus mampu menjangkau hati dan pikiran umat melalui media sosial dan platform teknologi lainnya.” Ini penting. “Dengan pendekatan yang santun dan berwawasan, pesan-pesan keislaman dapat lebih luas diterima oleh berbagai kalangan,” lanjutnya.

Pada kesempatan itu, Abu Faisal Ali, selaku Ketua PWNU Aceh, dalam sambutannya mengatakan: “Mukerwil ini dilakukan untuk konsolidasi internal organisasi NU di Aceh dalam rangka menyahuti gerakan penataan organisasi oleh PBNU.”  Bahwa semua pengurus NU, baik di tingkat wilayah maupun daerah harus menyiapkan diri untuk terus eksis dengan manajemen organisasi NU yang modern.

Pada kegiatan yang berlangsung selama 3 hari, 2-4 Desember 2024, juga menghadir beberapa narasumber yang kompeten, yaitu Waled Nuruzzahri, yang sering disapa Waled Nu, Abu Faisal Ali, Iskandar Zulkarnain, Ph.D, dan Al Munzir.[]

PC ISNU Pidie Kunjungi dan Santuni Mikaila Zafira, Bayi Penderita Bocor Jantung

0

Ketua PC ISNU Pidie Gus Nanda Saputra, M.Pd., bersama dengan para anggota ISNU Pidie lakukan kunjungan istimewa serta berikan santunan kepada Mikaila Zafira berusia 16 bulan yang menderita Penyakit Bocor Jantung di Tibang, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Jumat (23/08/2024).

Penyakit Bocor jantung adalah kondisi medis yang memengaruhi jantung sejak lahir, dan Sakinah mengidap bocor jantung sebelah kirinya. Mikaila Zafira lahir pada 23 April 2023, adalah anak dari pasangan Mahmuzal (32) dan Dinda Elisa Sari (31), yang tinggal di Desa Tibang, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie.

Secara singkat, ungkap Mahmuzal, bahwa Mikaila telah dirujuk ke RSUZA Banda Aceh pada tanggal 12 Juli 2023 saat usia 3 bulan, di mana dokter mengkonfirmasi kondisi bocor jantung kiri pada Mikaila. Namun, operasi belum dapat dilakukan karena faktor usia dan berat badannya yang belum mencukupi. Operasi bedah tersebut hanya bisa dilakukan jika berat badan Mikaila mencapai 8 hingga 9 kilogram, sementara saat ini berat badannya baru 5 kilogram.

Saat ini, Mikaila Zafira hanya bisa menjalani perawatan rawat jalan, yang memerlukan perjalanan ke Banda Aceh setiap minggu, yang juga telah menguras tabungan keluarga mereka. Keluarga Mikaila Zafira memiliki keterbatasan keuangan, dengan suami Huzaimah bekerja sebagai buruh.

Ketua PC ISNU Pidie Nanda Saputra, M.Pd, mengatakan menjenguk dan mendoakan merupakan bagian atas upaya kita untuk memberikan perhatian lebih kepada orang yang sakit. menjenguk orang sakit dapat menumbuhkan semangat, memotivasi, dan sugesti dari yang sakit. Hal ini dapat menjadi kekuatan khusus dari dalam jiwanya untuk melawan sakit yang dialaminya.

Dengan menjenguk dan mendoakan kesembuhan kita dapat meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT, serta dapat meningkatkan rasa empati dan tali persaudaraan kita, dan yang tak kalah pentingnya kita dapat memperoleh pelajaran kehidupan bahwa kesehatan itu merupakan nikmat yang paling berharga.” kata Ketua PC ISNU Pidie Gus Nanda, kepada awak Serambi (19/08/2024) melalui jaringan telepon.

Mahmuzal saat dikonfirmasi mengucapkan terima kasih banyak atas kunjungan Ketua PC ISNU Pidie beserta anggotanya yang telah menjenguk dan memberikan sumbangan kepada ananda saya semoga menjadi amal ibadah, amal sedekah yang akan dibalas dan dilipat gandakan oleh Allah SWT dengan pahala yang terbaiknya, “Ucap Anggota ISNU Mahmuzal, S.Pd.

Bantu Korban Kebakaran, ISNU Pidie Berikan Bantuan pada Keluarga Tertimpa Musibah

0

Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Kabupaten Pidie menggelar aksi peduli dan berbagi dengan menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada keluarga yang menjadi korban kebakaran di Gampong Kabat, Kecamatan Peukan Baro Kabupaten Pidie, Selasa (20/8/2024).

Musibah kebakaran itu terjadi sekira pukul 14.30 WIB, Kamis (15/8/2024) lalu. Kebakaran tersebut menghanguskan rumah semi permanen milik Muntasir, serta merusak dapur, kulkas, 3 kasur, 3 lemari, Televisi dan lainnya milik muntasir.

Kebakaran terjadi diduga disebabkan oleh korsleting listrik, dan menimbulkan kerugian materiel yang diperkirakan mencapai Rp100 Juta.

Gus Nanda menyampaikan, PC ISNU Pidie turut prihatin atas musibah yang menimpa keluarga korban, dan semoga Allah swt memberikan hikmah yang luar biasa di balik musibah yang terjadi ini.
“Bantuan ini adalah sumbangsih dari anggota ISNU, tetapi jangan dilihat nominalnya, semoga berapa pun itu dapat bermanfaat bagi keluarga yang tertimpa musibah,” ujarnya.

Bantuan kemanusiaan berupa uang tunai senilai Rp. 1.150.000., yang dihimpun dari donasi anggota PC ISNU Pidie terutama di sekitar Kabupaten Pidie, dan diserahkan oleh Ketua PC ISNU Pidie Gus Nanda Saputra, M.Pd., beserta para anggotanya.

Dalam penyerahan bantuan tersebut, Gus Nanda mengatakan, ISNU Pidie juga ikut merasa prihatin dan kedatangan ISNU Pidie hanya membawa doa untuk para korban.

“Semoga Allah memberikan kesabaran dan kekuatan dan dapat melalui semua ini dengan baik, tentunya tidak ada yang ingin terkena musibah, tetapi jika itu terjadi mau tidak mau kita harus menjalaninya,” ungkapnya.

Keluarga korban kebakaran, Muntasir mengucapkan rasa terima kasih, terus terang kami dikunjungi oleh PC ISNU Pidie sekalian ini sudah sangat membahagiakan hati kami.

“Kami tidak dapat berkata apa-apa lagi hanya dapat berterima kasih atas perhatian, bantuan dan doanya semoga musibah ini ada hikmahnya bagi kami dan tidak terulang lagi,” ujar Muntasir.

Sementara itu, Ketua PC ISNU Pidie Gus Nanda menyampaikan, semoga berapapun yang disumbangkan untuk keluarga shahibul musibah ini Allah catat sebagai amal jariyah dan diganti dengan rezeki yang berlimpah dan barakah.

“Mari kita selalu jaga kekompakan dan kebersamaan dalam berkhidmat kepada umat dan Nahdlatul Ulama,” katanya.