
السلام عليكم ورحمه الله وبركاته
Jama’ah jumat yang Allah muliakan, marilah senantiasa kita memanjatkan puja dan puji syukur kita kepada Allah Swt. karena atas limpahan taufiq, hidayah dan mau’unah-Nya kepada kita semua sehingga pada kesempatan yang berbahagia ini kita masih bisa beribadah kepada Allah. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Baginda Muhammad Saw. Juga keapda para keluarga dan sahabat Beliau sekalian, para tabi’ dan tabi’in, serta pada ulama mutakaddimin, ulama muta’akhirin dan ulama yang muktabar. Mudah-mudahan kita ini semua diakui sebagai ummat Baginda kita Rasulullah Saw. Amin.
Melalui mimbar yang sangat mulia ini khatib mengajak kita semua untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah yaitu dengan cara melaksanakan apa saja yang diperintahkannya dan menjauhi apa yang dilarang oleh Allah.
Hadirin sidang jama’ah Jumat yang Allah muliakan, Adapun dasar kita memperingati maulidurrasul atau memperingati hari kelahiran Rasulullah saw, yaitu Q.S. Yunus, ayat 58;
قُلْ بِفَضْلِ اللّٰهِ وَبِرَحْمَتِهٖ فَبِذٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوْاۗ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُوْنَ
Artinya: Katakanlah: Muhammad, dengan karunia Allah dan dengan rahmat Allah Swt, maka dengan itu semua , maka hendaklah mereka berbahagia bergembira bersenag-senag. Itu semua lebih baik daripada apa yang kalian kumpulkan.”
Syeh Wahbah Zuhaili dalam kitabnya Tafsir Al Wajiz, menjelaskan bahwa; Anugrah Allah swt yang utama itu adalah turunya Al Qur’an kemuka bumi ini hudallinnas untuk petunjuk untuk seluruh ummat manusia, sedangkan Rahmat terbesar adalah di utusnya Rasulullah saw, kemudian diperkuat dalam Al Qur’an dalam firman Allah yang lain وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ “Kami tidak mengutus engkau (Nabi Muhammad), kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam.” (QS. Al-Anbiya:107)
Jama’ah jum’at yang Allah Muliakan;
Fazal Allah yang terbesar adalah Al Qur’an, Rahmad Allah yang terbesar adalah diutusnya baginda kita Rasulullah Saw. Kehadiran Rasulullah ke muka bumi ini adalah rahmad Allah terbesar bagi kita semua ummat manusia di muka bumi ini. Maka lanjutan Ayat Allah Surat Yunus 57 فَبِذٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوْا maka kita menyambutnya dengan bahagia, kita menyambutnya dengan senang bergembira, kita bahagia. Tentu ekspresi kebahagia itu dikembalikan kepada peradaban masing-masing sepanjang ekspresi kebahagian itu tidak bertentangan dalil-dalil Al-Qur’an atau As-Sunah.
Jama’ah jum’at yang Allah muliakan;
Dasar berikutnya adalah Rasulullah Saw. Beliau punya kebiasaan puasa di hari Senin dan hari Kamis. Ketika ditanya oleh para sahabat: Ya Rasulullah kenapa engkau berpuasa setiap hari Senin dan Kamis? Rasulullah menjawab bahwa catatan amal yang akan diperhadapkan di hadapan Allah Swt. adalah pada hari Senin dan hari Kamis, dan aku ingin ketika catatanku diperhadapkan di hadapan Allah Swt. bahwa aku dalam keadaan berpuasa. Terus yang kedua adalah kenapa saya berpuasa pada setiap hari Senin;
يَوْمٌ وُلِدْتُفِيْهِوَيَوْمٌبُعِثْتُاَوْاٌنْزلَعَلَيَّ
Artinya; Hari Senin adalah hari aku dilahirkan, dan hari Senin tersebut hari pertama Al Qur’an di turunkan”. [HR Muslim]
Rasulullah selalu mensyukuri nikmatnya dengan cara berpuasa ini kemudian menjadi sunnah bagi kita untuk merayakan hari kelahiran kita dengan amal shaleh apapun bentuknya, yang penting amal shaleh. Karena Rasulullah mencontohkan dengan demikian, termasuk kita boleh merayakan hari kelahiran Rasulullah berdasarkan Al-Qur’an dan sunnah dan tentu dengan amal shaleh.
Jamah Jum’at yang Allah muliakan. Ada banyak hikmah bagi kita dalam merayakan maulidurrasul. Diantaranya adalah pertama memotivasi kita umat Nabi Muhammad Saw. untuk bersalawat kepadanya, karena bersalawat kepada Nabi Muhammad Saw. adalah perintah Al-Qur’an dan:
إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ، يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا
Artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”
Inilah dasar kita bersalawat kepada Rasulullah Saw. karena ini perintah Allah dan Allah sendiri beserta malaikat-Nya bershalawat kepada Baginda Rasulullah. Termasuk kita semua orang beriman diperintahkan untuk bersalawat kepada Rasulullah Muhammad Saw. Tentu berbeda shalawat Allah dengan kita makhluk-Nya. kalau Allah bershalawat kepada Nabi itu berarti menurunkan Rahmat dan Keberkahan kepada Nabi kita Muhammad Saw. Kalau kita bershalawat kepada Nabi itu berarti kita memohon Rahmat dan keberkahan dari Allah untuk Nabi kita Muhammad saw.
Kemudian bukankah Rasulullah itu sudah dijamin masuk surga oleh Allah dan terbebas dari api neraka, kenapa kita mesti selalu harus mendo’akannya. Ini juga ada sandaran sunnahnya:
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ
Artinya: “Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali, niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh shalawat”
Ini memaknai kalau kita memohon kepada Allah kiranya diberikan keberkahan dan rahmat Allah kepada Rasulullah satu kali, maka kerberkahan dan rahmat Allah tersebut akan kembali kepada kita sepuluh kali lipat.
Jama’ah jumat yang Allah muliakan dengan kelahiran Rasulullah Muhammad saw kita berbahagia kita senang dan ini fahalanya besar dan luar biasa. Abu Lahab saja yang jelas-jelas kafir dan disebutkan dalam Al-Quran “celakalah kamu hai Abu Lahab,” tetapi ia mendapatkan keberkahan dari Allah di setiap hari Senin karena senang dan berbahagia di saat Nabi lahir dengan mengekspresikan kesenangannya dengan memerdekan budaknya yang bernama Suwaibah. Nah kita ummatnya Nabi Muhammad Saw. yang beriman dengan Allah dan Nabi Muhammad sebagai rasul Allah, mengekspresikan kebahagiaan kelahiran Nabi kita tentu fahalanya lebih besar dari apa yang didapatkan oleh Abu lahab, insya Allah.
Hikmah berikunya adalah dengan kita memperingati hari lahirnya Baginda kita Muhammad Saw. kita akan menumbuh dan menebalkan kembali kecintaan kita kepada Baginda kita Muhammad Saw. Maka setelah kecintaan kita kepada Allah berikutnya kecintaan kita kepada Rasulullah Saw. melebihi dari apapun termasuk diri kita, keluarga kita, anak istri kita.
Hikmah berikunya adalah dengan kita memperingati hari lahirnya baginda kita Muhammad Saw. berarti kita sudah berikhtiar mencontohkan suri tauladan yang baik yang dicontohkan oleh Rasulullah dalam sepanjang hidupnya. Ini juga perintah Al Quran:
لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ
(Sungguh pada diri Rasul itu terdapat suri Tauladan yang baik untuk kita semua). Suri tauladan apa? Semuanya dalam segala hal baik menyangkut ‘ibadah mahzah. gairu mahzah, bermasyarakat berbagsa bernegara, Rasulullah telah mencontohkan suri tauladan yang baik kepada kita. Marilah kita mengahadirkan kembali suri tauladan tersebut dalam momentum Maulidurrasul.
Yang terakhir adalah kita mengingat kembali peninggalan berharga yang patut kita syukuri bersama, yaitu ada dua peninggalan berharga beliau yaitu Al-Quran dan Sunnah. Barang siapa yang mau berpegang teguh pada keduanya maka ia akan selamat dunia dan akhirat.
Khubah Pertama:
اَلْحَمْدُ للهِ الّذِي هَدَانَا لِهذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلاَ اَنْ هَدَانَا الله. اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا الله وَاَشْهَدُ اَنْ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه. اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ. اَيُّهَا النِّاس أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قال الله تعالى فِيْ كِتَابِه الْكَرِيْمِ وَهُوَ اَصْدَقُ الْقَائِلِيْنَ.اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Khubah Kedua:
اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن. يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. قال الله تعالى: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. فَاسْتبَقُوا اْلخَيْرَاتِ أَيْنَ مَا تَكُونوُا يَأْتِ بِكُمُ اللهُ جَمِيعًا إِنَّ اللهَ عَلىَ كُلِّ شَئٍ قَدِيرٌ
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ. رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ
عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.
*Disampaikan oleh Dr. Tgk Muhammad Yasir.,MA Penyuluh Agama Islam Kota Banda Aceh dalam Khutbah jum’at pada 13 Oktober 2023 di Mesjid istiqamah Desa Gunung Rotan, Kecamatan Labuhan Haji Timur, Kabupaten Aceh Selatan. Khatib juga Menjabat Sebagai Ketua LPTNU PWNU Aceh dan Ketua STISNU Aceh.