Aceh Besar-Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Aceh Besar menggelar kegiatan Halaqah Peradaban, Sabtu (16/12) di Dayah Ruhul Falah, Samahani, Kecamatan Kuta Malaka.
Adapun pembicara utama dalam Halaqah Fiqih Peradaban yaitu K.H. Mahbub Maafi (Ketua Lembaga Bahtsul Masail/LBM) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Di samping itu juga tampil dua narasumber lainnya, yaitu Tgk. H. Faisal Ali (Ketua PWNU Aceh) dan Tgk. H. Rusli Daud M.Ag. (Ketua PCNU Banda Aceh).
Turut hadir pada acara tersebut Kadis Syariat Islam Kabupaten Aceh Besar, Rusydi, S.Sos M.Si, Ketua LKK PWNU Aceh H. Khalid Wardana, M.Si, Ketua PCNU Aceh Besar, Tgk Muhammad Hafiz, Rais Syuriyah Tgk Dhiauddin, serta Mustasyar Tgk Saifullah.
Menyikapi pesta demokrasi tahun 2024, dalam sesi dialog salah seorang peserta bertanya kepada K.H. Mahbub, bagaimana arahan dan figur calon presiden (Capres) menurut PBNU?
K.H. Mahbub menjawab, menghadapi pesta demokrasi tidak ada arahan atau keberpihakan terhadap sosok tertentu. NU bukan ranah politik dan tidak boleh digiring untuk kepentingan sesaat.[]